Selasa, November 03, 2009

Defenisi Statistika
 Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.
 statistika (Statistics) adalah Ilmu yang antara lain mempelajari cara-cara menetukan suatu penduga bagi suatu parameter, serta kemudian bertugas mengambil kesimpulan mengenai nilai parameter tersebut berasarkan nilai penduga yang didapat. (Andi Hakim, Rambe, 1993)
 Statistika adalah Metode, ilmu dan atau seni yang berkaitan dengan tata cara pengumpulan data, analisis data, interpretasi hasil analisis untuk disimpulkan serta pelaksanaan perkiraan pada batas-batas yang masih dibenarkan. (Solimun, 1997)
 Menurut Torrie (1993) Statistika adalah ilmu pengetahuan murni dan terapan, mengenai penciptaan, pengembangan dan penerapan teknik-teknik sedemikian rupa sehingga ketidakpastian inferesia induktif dapat dievaluasi (diperhitungkan)
Peranan Statistika Dalam penelitian
Penelitian atau penyelidikan adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan sitematis dan teliti, dengan tujuan mendapatkan pengetahuan baru atau mendapatkan susunan dan tafsiran yang baru dari pengetahuan yang telah ada, di mana sikap orang yang bertindak itu harus kritis dan prosedur yang digunakan harus lengkap (Daniel,M.2002).
Santoso (2005) mengatakan, pemilihan uji statistik dilakukan setelah tujuan penelitian dirumuskan secara tepat, sederhana, dan jelas. Apakah penelitian yang dibuat bertujuan untuk identifikasi variable, membedakan distribusi, ataukah mencari hubungan dan pengaruh antar variable. Apabila tujuan penelitian hanyalah identifikasi variabel, cukup digunakan statistik deskriptif. Untuk penelitian yang bertujuan membedakan sesuatu distribusi digunakan uji signifikasi (misalnya t-test, anova, manova, chi-square). Penelitian yang bertujuan untuk mengukur pengaruh antara variabel digunakan uji regresi, (Santoso, 2005).
Lebih lanjut Santoso mengatakan, apabila distribusinya normal, digunakan statistik parametrik, apabila distribusinya tidak normal digunakan statistik non-parametrik. Terdapat beberapa cara untuk mengetahui normalitas suatu obyek penelitian, yaitu:
1. cara pengambilan sampel. Distribusi suatu obyek diharapkan normal bila sampel diambil secara random dan besar sampel dihitung secara statistik berdasarkan besar populasi.
2. Menghitung mean dan standart deviasi (SD) suatu obyek pada distribusi normal harga SD pada umumnya tidak lebih besar 50 persen dari harga mean.
3. Uji normalitas. Cara sederhana adalah dengan membuat histogram, dievaluasi bentuk distribusinya (simetris atau menceng), atau gunakan statistik kolmogorov smirnov.
Pada pemilihan uji statistik yang menjadi pertimbangannya adalah jenis skala datanya, apakah interval, rasio, nominal atau ordinal. Secara praktis antara skala interval dan rasio digunakan uji statistik yang tidak berbeda. Apabila penelitian bertujuan membedakan antara berbagai variabel (uji signifikansi), dengan distribusi normal, dan skala datanya interval/rasio, maka gunakan statistik parametrik. Pada penggunaan praktis, untuk uji sifnifikansi membutuhkan sampel cukup besar (>30 unit). Walaupun distribusi normal, tetapi skala datanya interval/rasio gunakan saja statistik parametrik.
Disadari atau tidak, statistik telah banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Pernyataan-pernyataan seperti: tiap bulan habis Rp.50.000 untuk keperluan rumah tangga, ada 60 persen penduduk yang memerlukan memerlukan perumahan, setiap hari terjadi 13 kecelakaan kendaraan di Jawa Barat, hasil padi musim panen mendatang diperkirakan 50 kuintal tiap hektar dan 10 persen anak-anak SD mengalami putus sekolah tiap tahun.
Dalam proses pembangunan yang dilakukan di Negara kita. Data statistik bisa digunakan untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan untuk membuat peramalan atau perencanaan di masa mendatang. Dari data-data yang ditunjukkan dalam angka statistik, juga digunakan sebagai dasar dalam membuat keputusan-keputusan yang perlu diambil untuk masa yang akan datang.
Dunia penelitian atau riset, dimanapun dilakukan, bukan saja telah mendapat manfaat yang baik dari statistika tetapi sering harus menggunakannya. Untuk mengetahui apakah cara yang baru ditemukan lebih baik daripada cara lama, melelui riset yang dilakukan dilaboratorium, atau penelitian yang dilakukan di lapangan, perlu diadakan penilaian dengan statistika.
Statistika juga telah cukup mampu untuk menentukan apakah faktor yang satu dipengaruhi atau mempengaruhi faktor lainnya. Kalau ada hubungan antara faktor-faktor, berapa kuat adanya hubungan tersebut? Bisakah kita meninggalkan faktor yang satu dan hanya memperhatikan faktor lainnya untuk keperluan studi lebih lanjut.



Populasi
Secara ringkas, populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian, yaitu a set (or collection) of all elements possessing one or more attributes interests. Jadi setiap anggota populasi harus mempunyai karakteristik tertentu yang sama yang akan diteliti. Contoh populasi penelitian adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007, atau seluruh karyawan tetap pada perusahaan X, seluruh siswa sekolah X tahun ajaran 2007, atau seluruh pengguna sabun X di Kota Y dan sebagainya.
Hasil penelitian diharapkan dapat mewakili keseluruhan populasi penelitian yang telah ditetapkan di awal penelitian. Berbagai asumsi harus dipenuhi agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan terhadap keseluruhan populasi penelitian. Beberapa asumsi statistik yang diperlukan misalnya normalitas data atau uji non response bias.
Untuk populasi dengan jumlah anggota populasi yang besar, maka dapat dilakukan penelitian terhadap sebagian dari anggota populasi tersebut, tetapi masih mempunyai ciri atau karakteristik yang mampu mewakili keseluruhan populasi penelitian tersebut. Sebagian anggota populasi tersebut sering disebut sampel yang dipilih atau ditentukan dengan berbagai metode ilmiah yang ada.
Sampel
Sampel adalah sebagian (cuplikan) dari populasi yang masih mempunyai ciri dan karakteristik yang sama dengan populasi dan mampu mewakili keseluruhan populasi penelitian. Sampel dipergunakan ketika jumlah seluruh anggota populasi terlalu banyak sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian terhadap populasi secara keseluruhan, misalnya populasi penelitian adalah masyarakat pada suatu kota tertentu. Sampel juga digunakan ketika jumlah populasi secara keseluruhan tidak dapat ditentukan secara pasti, misalnya populasi pengguna produk tertentu pada suatu kota.
Persyaratan utama adalah bahwa sampel harus mampu mewakili populasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, penentuan jumlah sampel dan pengambilan sampel penelitian harus ditentukan secara sistematis agar benar-benar mampu mewakili populasi secara keseluruhan. Secara garis besar, metode penentuan jumlah sampel terdiri dari dua ciri, yaitu metode acak (random sampling) dan tidak acak (non random sampling). Metode acak adalah memberikan kesempatan kepada seluruh populasi penelitian untuk menjadi sampel penelitian tanpa melihat struktur atau karakteristik tertentu. Metode non random sampling dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada populasi dengan ciri atau karakteristik tertentu untuk menjadi sampel penelitian, di mana ciri dan karakteristik tersebut harus dikaitkan dengan tujuan penelitian.
Sebagai ilustrasi penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa rasio keuangan terhadap harga saham. Maka beberapa kriteria yang dapat diambil untuk penentuan non random sampling misalnya: Perusahaan tidak mengeluarkan kebijakan selama periode penelitian. Kriteria ini diambil karena kebijakan perusahaan dapat secara langsung merubah harga saham tanpa melihat ada atau tidaknya pengaruh dari rasio keuangan. Kebijakan tersebut misalnya stock split, merger dan akuisisi, right issue atau kebijakan yang lain. Selain itu masih dapat diberikan kriteria-kriteria yang lain yang mendukung pelaksanaan penelitian, misalnya ketersediaan data.





Daftar Pustaka

 www.google.com
 Daniel Moehar, 2002. Metode Penelitian Sosial ekonomi. Bumi Aksara, Jakarta
 Kusmayadi, 2004, Statistika Pariwisata Deskriptif. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
 Nawawi Hadari (2005). Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada University Press
 Nazir Moh., 1985. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta
 Santoso Gempur. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta
 Riduan, 2004. Metode & Teknik Menyusun Tesis. Alfabeta, Bandung
 Sudjana, 2002. Metode Statistika. Tarsito, Bandung 2002